First day of back to school aren't really acceptable. #curhat

Entah kenapa gue jadi pengen nulis ini.

Hari kemaren adalah hari pertama gue sekolah (lo gak salah baca kok!) dan gue merasa gak familiar dengan, yah, nyaris semuanya, dan gue tau persis kenapa. Karena kelas 9 yang dulu nggak ada. Nggak ada guru-guru kesayangan gue, kecuali guru matematik.

Harapan gue juga nggak tercapai. asalnya gue pengeeeeen parah di 89C (kelas math, dulunya math and science) tapi gue dapetnya 89A (Social Studies and English). Gue agak kecewa dengan hal ini karena di kelas ini, terutama SS, (menurut brain notes gue) you better make no mistakes. (semoga salah)

Konstan, gue langsung lemes. Persis kalo kalian cobain ngejatohin kertas yang belom dilipet.

maybe it should be a woman.

Pokoknya, walopun baru dua hari gue udah nggak begitu nyaman dengan, yah, misal dekorasinya yang nyaris berubah total (karena dulunya kelas A cuma buat satu pelajaran, yaitu SS) dan kadang2 serem-serem gajelas gitu sama guru SSnya, namanya miss Lisa. Aku tuh udah kayak, HIYAY SEREM PARAH ADUH GIMANA NIH padahal seharusnya kalian nggak perlu takut sama dia--as long as you put your effort into your projects. (._. )

(PS: bener kan miss?)

setelah mikirin hal itu, next, gue nggak nyaman ama junior gue. Misalnya tadi, gue kan disuruh bikin joke ama guru inggris gue yang baru (namanya Mr. Branden, semoga nulis namanya bener) dan kelompok gue pake ide gue (berupa nyeritain segelas Starbucks Coffee dengan laba2 gede di dalemnya) dan yang nonton udah kayak pasang poker face and then one of them are like HAHAHA but they don't really meant it. Aku agak sensitip, so... yah, aku rasa kalian ngerti.

Belum lagi sama kangennya gue sama senior gue yang sekarang SMA. Rasanya tuh, gimana ya, nggak nyaman karena nggak ada mereka. Gue galau karena rasanya nggak rame kalo gaada mereka. Ada juga  salah satu temen gue--seangkatan gue--yang pindah, dan gue juga kangen dia. But well, life goes on, jadi gue mau gamau harus bisa bertahan dengan semua situasi ini.

Semua ini adalah kemauan-Nya dan tentu saja Dia yang Maha Esa nguji gue apakah gue akan bertahan dalem situasi ini, dan apakah gue akan terus begitu selama setaun kedepan.

oh, btw, sometimes I need a hug.